Lets start this new semester

 

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS)

Hari Senin tanggal 10 Juli 2023 adalah hari pertama masuk sekolah di semester I tahun ajaran 2023/2024.  Siswa siswi sangat bersemangat dan antusias saat masuk sekolah. Mereka bertemu kembali dengan teman-teman dan gurunya. Saya mengajar di SDN 16 Singkawang dan menjadi wali kelas VI. Pada awala masuk sekolah siswa tidak langsung memulai pembelajaran karena masih memasuki masa pengenalan lingkungan sekolah selama 3 hari.  Masa pengenalan lingkungan sekolah ini bertujuan agar siswa lebih mengenal sekolah, guru, dan teman-teman nya.

Pada hari pertama, saya melakukan kegiatan perkenalan diri antara saya selaku wali kelas dan siswa siswi kelas VI. Saya memperkenalkan diri saya terlebih dahulu kemudian saya mengajak satu per satu siswa untuk maju ke depan memperkenalkan diri, tempat tinggal, umur dan jumlah saudara. Setelah perkenalan diri selesai, saya mengajak siswa untuk membuat peraturan kelas agar siswa bisa disiplin dan bertanggung jawab atas tugas-tugas mereka. Kemudian dilakukan pemilihan struktur organisasi kelas yaitu pemilihan ketua kelas, wakil kelas, bendahara, sekretaris, seksi keamanan, seksi kebersihan, seksi keagamaan dan anggotanya. Pemilihan struktur organisasi kelas tersebut dilakukan dengan cara memvoting suara terbanyak serta bermusyawarah agar semua anggota kelas sepakat dalam pemilihan. Selanjutnya di adakan perombakan jadwal piket agar siswa tidak bosan dan jenuh saat melaksanakan piket kelas.

Di hari kedua pengenalan lingkungan sekolah, saya memberikan jadwal pelajaran serta menjelaskan ekstrakulikuler yang wajib di ikuti oleh siswa. Kemudian sya mengajak siswa untuk kerja bakti membersihkan area sekitar kelas dan halaman sekolah. Saya juga mengajak siswa untuk menanam pohon agar halaman terasa sejuk dan nyaman. Kemudian saya mengundang wali murid untuk membentuk struktur paguyuban serta membahas paguyuban. Paguyuban kelas ini sangat penting untuk membangun dan meningkatkan kepedulian orang tua dengan memberikan masukan atau pun saran peningkatah hasil belajar siswa.

Hari terakhir masa pengenalan lingkungan sekolah, saya mengajak siswa untuk menuliskan kegiatan mereka saat liburan semester. Kemudian siswa maju ke depan satu per satu untuk menceritakan hasil liburan yang telah mereka tuliskan sebelumnya, Siswa pun sangat senang dan semangat untuk mendengarkan cerita liburan teman-temannya. Mereka menjadi tahu tempat rekreasi yang ada di sekitaran Kota Singkawang. Siswa mengisi kegiatan liburan bersama teman-teman di sekitar rumah dan keluarga. Setelah selesai bercerita tentang kegiatan liburan semester, saya mengajak siswa untuk ice breaking agar siswa kembali semangat, tidak jenuh dan dapat berkonsentrasi. Saya memberikan ice breaking tepuk tangan dan sambung kata. Jika ada siswa yang salah dan tidak bisa menjawab maka akan diberikan hukuman yaitu dengan maju ke depan untuk bernyanyi di sertai gerakan nya. Siswa pun terhibur dan sangat menikmati ice breaking tersebut.

Setelah selesai tiga hari masa pengenalan lingkungan sekolah, saya menjadi lebih mengenal siswa begitu pun sebaliknya. Mereka menjadi lebih mengetahui ekstrakulikuler dan peraturan kelas yang telah di sepakati bersama untuk melatih siswa disiplin, mandiri, dan bertanggung jawab.

Read More

Membuat Bunga Yang Unik

 

Bunga dari lilin

Jurnalish by : Eka Sukaynah

Lilin berwarna warni atau yang sering kita dengar dengan sebutan plastisin adalah bahan dasar pembuatan sebuah patung yang berbahan lunak. Saya mengajak siswa untuk membuat beberapa bunga dari plastisin yang memiliki berbagai macam warna. Bunga adalah bentuk dasar yang mudah dibentuk sehingga siswa tidak merasa kesulitan untuk membuat nya.

Cara pembuatan bunga dari lilin sebagai berikut.

1.      1. Sediakan alat dan bahan seperti plastisin dan tusuk lidi untuk bagian tangkai nya.

       

2.      2. Membagi plastisin menjadi beberapa bagian.

         

3.      3. Bentuklah plastisin tersebut hingga membentuk bulat seperti bola.

      

4.      4. Kemudian pipihkan untuk membuat kelopak bunga.

       

5.      5.Setelah semua plastisin dipipihkan, bentuklah melingkar plastisin tersebut di tusuk lidi agar tertempel.

      

6.      6. Selanjutnya hias tusuk lidi yang masih nampak dengan plastisin berwarna hijau untuk bagian daun nya.

7.     7. Lalu hias lah dengan tambahan lain seperti pot yang berkreasi sesuai kreativitas siswa.

    Dari praktik pembelajaran tersebut, siswa lebih mudah memahami cara membuat patung dengan menggunakan bahan yang berbahan lunak yaitu dengan cara di tekan, di pijat, dan di bentuk. Siswa akan mudah memahami karena siswa ikut terjun langsung dalam proses pembuatan patung. Dengan adanya belajar sambil bermain tidak akan membuat siswa jenuh dan membosankan. Siswa akan lebih bersemangat dan termotivasi dalam mengikuti pembelajaran.

Read More

Pelatihan Menyenangkan Berbasis Digital

 

   

Wisata Digital Guru Untuk Generasi Milenial

    Sabtu, tanggal 20 Mei 2023 di Taman Teratai Singkawang.  Saya dan teman-teman guru SDN 16 Singkawang turut berpartisipasi dalam kegiatan “Pembuatan media pembelajaran digital untuk penerapan pembelajaran berdiferensiasi”. Kegiatan ini merupakan suatu sarana dan wadah  yang sangat bermanfaat untuk memperoleh ilmu agar guru milenial saat ini dapat menerapkan sekaligus mengaplikasikan keterbaruan dalam suasana belajar siswa saat proses belajar di sekolah. Pembuatan media pembelajaran digital untuk penerapan pembelajaran berdiferensiasi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas guru dan juga proses belajar mengajar.

    Saat mengikuti rangkaian proses kegiatan kami mulai banyak belajar tentang pembuatan blog dan pengaplikasian games wordwall. Dimana nantinya blog akan digunakan untuk pengembangan literasi guru. Sedangkan,  games wordwall ini juga akan digunakan sebagai media baru bagi siswa saat proses belajar mengajar.

    Pelatihan berlangsung dari pukul 08.00 s.d 15.00 WIB. Namun, kala itu waktu tak begitu terasa karna pada saat pelatihan kami sangat antusias dan narasumber yang mengisi materi saat itu sangat asyik dan menyenangkan. Narasumber yang mengisi materi kala itu pun turut terjun langsung mempraktekkan dan memperagakan rules dar blog dan games wordwall tersebut. Sehingga, materi pun terasa nyata dan mudah diterima. Tak lupa pula ditengah pelatihan juga diselingi ice breaking yang menarik dan dapat membangkitkan kembali semangat kami. Tak jarang pula gelak tawa kami terdengar pada saat waktu ice breaking. Hal itu juga membuat kami kembali fresh untuk menerima materi selanjutnya

    Harapannya, ketika kembali ke sekolah para guru dapat mengembangkan dan mengaplikasikan  blog dan games wordwall ini. Sehingga saat proses belajar mengajar siswa tidak bosan dan monoton pada permainan yang itu-itu saja. Dengan games wordwall ini siswa bisa bermain sekaligus mendapat pesan dari materi yang akan disampaikan oleh guru. 

Read More